"Ah, ya, ya. Aku paham, aku paham. Ini bisa jadi catatan untukmu!" katakanlah polisi tinggi dengan santai. Ia memperkenalkan diri dengan nama Konan *.
Aku pernah sekali menyelesaikan penginterogasian oleh polisi di masa lalu. Itu karena insiden penguntitan yang terjadi di lingkunganku beberapa tahun yang lalu.
Saat itu, dua orang detektif kepolisian pengunjung kediaman kami. Bukannya yang mengajukan pertanyaan, mereka hanya membahas kami yang akan menanyakan si penguntit yang masih berkeliaran.
Mereka berdua adalah detektif tak acuh, yang memakai mantel usang dan jas biasa-biasa saja, itu membuat mereka terlihat seperti pekerja kantor. Lebih juga, aura mereka jelas-jeas berbeda dengan warga biasa. Tatapan mata mereka yang tajam, tampak sangat menakutkan.
Aku mengerti betul ini adalah "otoritas" seorang polisi yang selalu berada dalam situasi bahaya.
Kebetulan, aku menonton berita setelahnya, yang mengabarkan bahwa si penguntit telah ditangkap, meskipun kebenaran berita ini masih dipertanyakan.
Mari kita membuka cerita masa lalu ... saat ini .... pria yang ditunjuk Konan sama sekali tidak cocok disebut sebagai seorang detektif.
Penampilannya menunjukkan bahwa dia mengubah hampir 40 tahun. Yahh, dilihat dari hubungan antara dia dan polisi lainnya yang lebih muda, bisa lebih tua dari dia.
Comments
Post a Comment